Tapioka atau dikenal juga degan nama pati atau aci sampeu bukan merupakan bahan yang asing lagi. Manfaat tapioka ini banyak sekali. Hasilnya dapat dijumpai di sekitar kita. salah satu produk yang tidak lepas dari penggunaan tapioka adalah proses pengolahan atau pembuatan kerupuk.

Kerupuk hampir selalu menggunakan tapioka sebagai bahan bakunya. Hal ini disebabkan tapioka mempunyai kemampuan untuk mekar yang baik. Disampimg kerupuk, ada beberapa produk lain yang menggunakan tapioka sebagai bahan dasarnya. Produk itu,antara lain lem, tekstil, kertas, dan sirup fruktosa.

Tapioka dan Pemanfaatannya


Pembuatan lem membutuhkan tapioka karena tapioka mempunyai daya rekat yang cukup tinggi. Demikian pula dalam pembuatan kertas sangat dibutuhkan tapioka sebagai bahan perekatnya. Pada pembuatan sirup fruktosa, tapioka merupakan bahan dasarnya. Karena, tapioka jika diproses dengan cara tertentu (hidrolisis), akan dapat menghasilkan gula atau sirup yang mempunyai rasa manis.

Produk olahan yang menggunakan tapioka
Produk olahan yang menggunakan tapioka

Tapioka sangat diperlukan oleh sebagian besar masyarakat maupun industri. Di beberapa daerah didirikan pabrik tapioka. Usaha produksi tapioka akan lebih mudah karena bahan dasarnya, ketela poho, mudah di dapat dan harganya pun murah. Proses pembuatan tapioka ini tidak harus dilakukan oleh perusahaan atau pabrik yang besar. Produk itu dapat dibuat secara sederhana dan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan biaya yang tidak terlalu besar.

Industri yang mengolah ketela pohon menjadi tapioka dalam skala yang sangat besar, prosesnya memang lebih teliti, bagus, serta terjamin kualitasnya (mutunya). Industri kecil mengolah ketela pohon menjadi tapioka dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Akan tetapi, hasil pengolahannya dari industri kecil mempunyai mutu yang tidak jauh berbeda dengan mutu atau kualitas dari pabrik.

Industri-industri besar yang menggunakan tapioka sebagai bahan dasarnya, seperti industri farmasi dan industri sirup biasanya menggunakan tapioka buatan pabrik tapioka yang besar. 

Masyarakat umum biasanya menggunakan tapioka yang dibuat oleh industri kecil tapioka. Hal itu disebabkan harganya lebih ringan, sedangkan mutunya tidak jauh berbeda. Beberapa industri kecil, seperti industri kerupuk, biasanya mengambil bahan dasarnya (tapioka) dari industri kecil tapioka.

A. Keuntungan-Keuntungan Usaha Industri Kecil Tapioka


Industri kecil tapioka sangat menguntungkan karena menjadi sebagai salah satu usaha keluarga atau suatu kelompok. Beberapa keuntungan dari usaha produksi tapioka, adalah sebagai berikut.

1) Kebutuhan industri pamakai tapioka biasanya memerlukan secara terus menerus.
2) Nilai tambah dan keuntungan dari membuat tapioka lebih tinggi daripada dijual dalam bentuk singkong mentah atau gaplek atau tepung singkong.
3) Bahan baku dan bahan bantu serta peralatan mudah didapat dengan harga yang relatif murah (terjangkau)
4) Pemasarannya relatif lebih mudah dan hampir setiap masyarakat membutuhkannya.
5) Dapat disimpan lebih lama sehingga dapat dijual ke daerah lain.

B. Persyaratan yang Perlu Bagi Industri Kecil Tapioka


Industri kecil tapioka dapat terlaksana dengan baik dan lebih menguntungkan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut.

1) Dilakukan di daerah penghasil ketela pohon agar bahan dasarnya mudah di dapatkan.
2) Di daerah tersebut terdapat industri pendukung yang banyak menggunakan tapioka, misalnya industri kerupuk dan keripik.
3) Mudah mendapatkan air sebagai bahan bantu utama dalam proses pembuatan tapioka.
4) Tersedia alat-alat dengan mudah untuk membantu mempercepat proses pengolahan.
5) Adanya kemauan dalam berusaha bagi pengelolanya.
6) Mempunyai tempat penjemuran yang memadai.

Beberapa persyaratan di atas memanglah tidak mutlak. Akan tetapi, jika persyaratan tersebut dipenuhi, kemungkinan besar keberhasilan usaha industri kecil tapioka akan tercapai dengan baik.

C. Peralatan yang Digunakan


Peralatan yang diperlukan dalam usaha industri kecil tapioka adalah sebagai berikut.

1. Parut

 
Parut berfungsi sebagai alat untuk memarut ketela pohon. Parut yang digunakan berupa parut tangan, atau parut berputar yang digerakkan dengan tenaga kaki atau listrik (diesel)

2. Bak Pencuci


Bak pencuci berfungsi sebagai tempat untuk mencuci ketela pohon setelah dikupas: Selain itu, bak pencuci berfungsi untuk merendam ketela pohon sebelum diparut. Dengan tujuan tidak terjadi perubahan warna yang tidak diinginkan. Bak pencuci dapat dibuat dari beton atau bata yang disemen atau dari kayu. Yang sederhana lagi menggunakan ember yang besar.

Bak pencuci dari kayu
Bak pencuci dari kayu

3. Bak Pengendapan


Bak pengendapan berfungsi sebagai tempat mengendapkan larutan pasti atau susu pati sehingga mudah dipisahkan dari air pengencernya. Seperti juga bak pencuci, bak pegendapan dapat dibuat dari beton atau bata yang disemen atau dari kayu. Lebih bagus dan efisien lagi apabila bak pengendapan ini terbuat dari beton yang bersifat permanen.

Bak pengendapan
Bak pengendapan

4. Pisau


Pisau berfungsi untuk mengupas kulit ketela pohon. Selain itu, dapat juga digunakan alat yang lain untuk mempercepat pengupasan kulit ketela pohon, yaitu dengan menggunakan peralatan mesin.

5. Kain Saring


Kain saring berfungsi sebagai penyaring sari dari ketela pohon atau untuk memisahkan antara ampas ketela dan larutan sarinya.

6. Bilik Bambu, Kepang, atau Anyaman Bambu


Bilik bambu, kepang, atau anyaman bambu berfungsi sebagai tempat untuk menjemur pati yang dihasilkan dari proses pengendapan larutan. Selain itu, dapat juga dipakai tempat lain yang dapat untuk menghamparkan pati basah.

7. Wadah


Wadah berfungsi sebagai alat untuk menyimpan atau wadah tepung tapioka yang dihasilkan dalam bentuk kering. Wadah dapat berupa plastik atau wadah yang lain. Wadah yang digunakan haruslah yang tidak mudah menyerap air agar tepung tapioka tidak mudah rusak atau berbau.

D. Bahan yang Digunakan


Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan tepung tapioka mudah didapatkan di berbagai tempat dan berapapun jumlahnya. Bahan-bahan tersebut, adalah sebagai berikut.

1. Ketela Pohon


Ketela pohon merupakan bahan baku pembuatan tepung tapioka. Yang dipilih adalah ketela pohon yang banyak mengandung serat. Umur ketela pohon yang .digunakan untuk pembuatan pati paling baik sekitar 16 bulan. Akan tetapi, saat ini sangat sulit untuk mendapatkan bahan tersebut karena ketela pohon biasanya-dipanen pada umur sekitar 12 bulan.

2. Air


Air dapat dibutuhkan dalam pembuatan tepung tapioka, yaitu sebagai bahan pengencer untuk bubur ketela pohon yang telah diparut. 

Sumur sebagai sumber air alternarif
Sumur sebagai sumber air alternarif

Tujuan pemberian air adalah agar larutan pati ketela pohon dapat dikeluarkan secara maksimal. Air yang digunakan haruslah air yang bersih agar kualitas pati yang dihasilkan baik.

Bagikan ke

0 Komentar