Untuk mencegah agar tahu tidak cepat rusak, hal yang dilakukan adalah pengawetan. Proses pengawetan dilakukan dengan merendam tahu ke dalam air bersih atau dengan mengukus/ merebus tahu.

Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengar merebus tahu dengan air kunyit dan sekaligus tahu berwarna kuning serta menjadi lebih menanik.
 
Pemotongan tahu
Pemotongan tahu

Jika tahu akan diawetkan dengan bahan pengawet kimia, bahan pengawet itu harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
  1. dapat mengawetkan bahan makanan (tahu), 
  2. tidak berbahaya apabila dimakan,
  3. tidak mengubah rasa dan berbau:
  4. menaikkan nilai ekonomi.
Tahu banyak mengandung air dan protein yang terkandung di dalam tahu adalah sebagai berikut:
  1. air 84 - 90%
  2. protein . 5-8%
  3. lemak : 3-5%
  4. karbohidrat : 2-4%
Makanan yang mengandung protei dan air yang Cukup tinggi mempunyai sifat mudah rusak. Demikian pula halnya yang terjadi pada tahu.

Apabila dibiarkan dalam keadaan terbuka selama satu sampai dua hari, tahu itu akan menjadi rusak. Kerusakan tahu ditandai dengan terbentuknya lendir pada permukaan tahu dan terjadinya perubahan wama, rasa, dan bau. Rasa tahu akan berubah menjadi pahit dan bau khas tahu berubah menjadi busuk. Wama tahu yang biasanya putih, berubah menjadi kuning kemerahan.

Bagikan ke

0 Komentar