Air limbah buangan tahu adalah air yang diperoleh dari proses pembuatan tahu. Apabila dibiarkan tergenang dalam waktu cukup lama, air limbah dapat mengotori (mencemari) lingkungan. Air itu akan mengubah lingkungan menjadi tidak sehat. Jika air itu dibiarkan mengalir pada kolam-kolam ikan atau ke lahan-lahan persawahan, kehidupan ikan ataupun tanaman akan terganggu, bahkan bisa mati.

Air limbah tahu perlu ditangani secara baik agar tidak mencemari lingkungan. Berikut ini cara penanganan sederhana yang dapat dilakukan.

a. Menampung dan menyaring air limbah tahu ke dalam sebuah bak. Kemudian, bak ditutup agar tidak menimbulkan bau.

Bak pengolahan awal
Bak pengolahan awal

b. Mengalirkan air limbah tahu yang sudah disaring ke bak pengumpul. Pada bak ini, air limbah yang berasal dari beberapa kali proses pembuatan tahu akan becampur secara merata dan seragam.

Bak penampungan
Bak penampungan

c. Cara terakhir ialah mengalirkan air limbah tahu, yang berasal dari bak penampungan, ke bak kedap udara dan selanjutnya diendapkan selama 20 hari. Di dalam bak kedap udara, benda-benda (polutan) berat yang membahayakan lingkungan dipecah oleh mikroba secara alami sehingga menjadi berbahaya.

Bak kedap udarah atau bak pemeraman
Bak kedap udarah atau bak pemeraman

Dengan pengolahan air limbah tahu secara sederhana ini upaya pencegahan merusak lingkungan telah dilakukan.

Bagikan ke

0 Komentar